TEHERAN, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki pada Senin (8/3/2010) menuduh pasukan AS dan Inggris menimbulkan terorisme di wilayah itu.
Pernyataan Mottaki itu dikeluarkan saat Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengunjungi Afghanistan menjelang kunjungan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad ke Kabul.
"Saya menuduh AS, Inggris dan pasukan mereka di Afghanistan dan Pakistan menimbulkan tindakan teroris di kawasan itu," kata Mottaki dalam konferensi energi regional di Teheran, Senin.
Ahmadinejad yang dijadwalkan mengunjungi tetangga timur Iran itu Senin siang membatalkan lawatannya. Ia akan mengunjungi Afghanistan, Rabu.
Menurut rencana, Ahmadinejad akan berembuk dengan sejawatnya dari Afghanistan Hamid Karzai tentang usaha menstabilkan negara yang porak poranda akibat perang itu.
Kedua pemimpin itu akan mencari solusi bagi masalah-masalah Afghanistan. "Sementara Iran berusaha meningkatkan hubungan," kata kantor berita Iran, Mehr.
Ahmadinejad dan para pejabat Iran lain berulang-ulang menyerukan penarikan pasukan pimpinan AS dari Afghanistan, dengan mengatakan kehadiran mereka menimbulkan pemberontakan kelompok Taliban.
Tetapi kendatipun persaingan mereka, baik Washington maupun Teheran merupakan musuh milisi Sunni yang pernah memerintah Kabul tahun 1996 sampai 2001 sebelum digulingkan invasi pimpinan AS akhir tahun 2001.
AS telah melakukan berbagai usaha untuk melibatkan seluruh tetangga Afghanistan termasuk Iran untuk memulihkan stabilitas di negara itu.
Tetapi mereka mengalami kesulitan akibat tidak adanya hubungan diplomatik antara Teheran dan Washington menyangkut pertikaian program nuklir Iran.
Iran, yang memiliki hubungan etnik dan agama yang dekat dengan Afghanistan, telah lama terganggu dari dampak produksi opium di tetangga timurnya itu.
Heroin yang dengan mudah diperoleh ini menyebabkan meningkatnya penggunaan narkoba di dalam negeri. Afghanistan adalah sumber 90 persen heroin dunia.
Sumber : Kompas