
Disebut-sebut dari berbagai macam pengeboman yang selama ini terjadi di indonesia adalah merupakan operasi intelijen dari pemerintahan malaysia dengan tujuan menghancurkan negara ini dan menjatuhkan citra keamanannya agar buruk di mata internasional.
Dalam aksinya, para agen intelijen tersebut membuat sebuah jaringan yang dalam merekrut anggotanya di indonesia menggunakan dan memanfaatkan semangat jihad. Tanpa sadar bahwa telah dimanfaatkan pihak asing, mereka justru menganggap bahwa kepentingannya untuk melakukan jihad telah terfasilitasi. Dari berbagai sumber bahwa keterlibatan malaysia cukup beralasan. Bukti telah menunjukkan bahwa Dr. Azahari dan Noordin M. Top yang dikenal sebagai otak pemboman di indonesia adalah warga negara malaysia.

Alasan dua orang ini sering sekali melakukan aksi pemboman di wilayah indonesia karena menganggap bahwa indonesia menerapkan pemerintahan yang sekuler, tapi anehnya kenapa malaysia negara mereka sendiri yang juga sekuler aman dan tidak mendapatkan serangan dari aksi pemboman mereka.
Dan yang pasti akibat ledakan di Mega Kuningan tersebut telah membuat kepercayaan masyarakat internasional terhadap indonesia menurun dan sebagai gantinya mereka melihat malaysia lebih mampu menciptakan rasa aman dari pada indonesia dengan berhasilnya memboyong pemain sepak bola ternama eropa (MU) dari indonesia ke negara malaysia. Dengan beralihnya kepercayaan internasional dari indonesia ke malaysia dengan sendirinya hal tersebut dapat membantu meningkatkan perekonomian malaysia yang saat ini sedang terpuruk dengan pertumbuhan ekonomi nol atau negatif.
Pertanyaannya, kenapa pemboman dilakukan di tempat MU menginap dan sebelum mereka datang ke indonesia, bukan setelah mereka datang menginap dan kemudian dibom?
Artikel by Arsiva
Sumber : Media Intelijen