
Pemerintah melihat adanya kejanggalan setelah insiden penembakan di mil 53, karena pasca kejadian Australia langsung mengirimkan personil Australian Secret Intelligence Service (ASIS) dan sudah melakukan pengumpulan data di lokasi kejadian, Timika Papua. Padahal kewenangan keamanan dalam negeri termasuk mengusut kematian warga australia tersebut ada di pihak kepolisian. Berdasarkan informasi agen australia ini akan memperkeruh suasana di papua dan memiliki agenda tersembunyi. Hal itu bisa saja terjadi karena dari sumber yang didapat para agen intelijen ini akan lebih leluasa melakukan agitasi dan kegiatan mata-mata. Karena mereka akan mendapatkan fasilitas khusus dari PT. Free Port selama di papua.
Dilihat dari berbagai macam kejadian mulai dari tersesatnya penerbangan warga australia, pembentukan parlemen papua di eropa, kegiatan LSM dan terlibatnya personil ASIS. Hal ini menunjukkan bahwa australia juga mempunyai kepentingan dipapua. Hasilnya bisa di tebak bila pada akhirnya insiden pasca penembakan di papua yang menewaskan warga australia akan di angkat ke dunia internasional dan AS akan menekan pemerintah indonesia.
Artikel by Arsiva
Sumber : Media Intelijen